Jumat, 18 April 2014

Hamil dan Memiliki seorang Bayi dibawah usia 15 tahun




Hamil dan memiliki anak adalah impian setiap pasangan yang sudah menikah. Namun bagaimana jika hamil dan memiliki seorang anak diusia yang masih sangat muda, atau bisa dibilang anak-anak ?.. Dan inilah yang terjadi di Inggris.

Inggris, sepasang yang masih sangat muda dan bisa dikategorikan sebagai anak-anak ini bangga memiliki seorang anak, berbeda dengan remaja-remaja yang banyak melakukan tindakan aborsi. Pasangan yang tidak disebutkan nama dan disamarkan ini bahagia, karena di usia 12 tahun ( perempuan ) dan usia 13 tahun ( laki-laki ) sudah menjadi orang tua. Sang gadis yang sudah hamil diusia 11 tahun tercatata sebagai gadis paling muda yang sudah menjadi ibu di Inggri, dilansir oleh Dailymail.co,uk ( www.vemale.com )

Sang ayah dari gadis menceritakan bahwa dia baru mengetahui putrinya hamil saat usia kandungan 8 bulan. Sang gadis melahirkan diusai 12 tahun, sementara kekasih sang gadis masih berusia 13 tahun. " Putri saya tidak menganggap hal ini memalukan. Saya bangga padanya " ujur sang ayah." Kami tidak tahu itu terjadi. Sayangnya, anak-anak diusia ini tumbuh dan memiliki pacar. Mereka melakukan banyak hal dibelakang orang tua mereka " ( www.vemale.com )

Keluarga dari dua belah pihak akan mendukung mereka. Mungkin hal ini sangat menyedihkan bagi keluarga, namun mereka tidak dapat merubah keadaan yang sudah terjadi. Saat ini mereka akan memikir kedepannya bagaimana.

Pasangan yang bertemu pertama kali pada bulan Desember 2012 dansaling mencintai ini, memutuskan untuk menikah. Namun orang tua sang gadis mengatakan bahwa anaknya tidak akan menikah dalam waktu dekat ini.

Menurut Hilary Pannack, seorang cheif executive dari layanan sosial yang sering menangani remaja yang hamil diusia sangat belia. Bahwa banyak gadis diusia 12 dan 13 tahun yang berkunjung dan terkadang sudah memiliki bayi. " Mereka tidak menyesal, namun mereka harus menunggu ( keputusan untuk hamil ) setidaknya hingga mereka memiliki keuangan yang cukup untuk mendukung perkembangan anak mereka ".

Bagaimana tanggapan para petinggi Inggris untuk kasus kehamilan yang terjadi pada gadis usia sangat muda yang tidak hanya terjadi pada gadis ini. Karena sebelumnya pada tahun 2013 seorang gadis berusia 15 tahun telah melahrikan seorang bayi dan kekasihnya yang saat itu berusia 13 tahun menjadi salah satu ayah termuda. 

Dalam kasus seperti ini siapa yang akan dipersalahkan ?.. Apakah orang tua sepenuhnya salah dalam hal ini ?.. Apakah orang tua yang terlalu sibuk, sehingga tidak mengetahui bahwa anaknya hamil sampai usia kandunga sang gadis memasuki usia 8 bulan. 


Sumber : 

https://www.google.com/ ( Gambar diambil dari google )

http://www.vemale.com/relationship/keluarga/55971-di-inggris-pasangan-abg-bangga-dan-bahagia-hamil-di-usia-11-tahun.html

Senin, 14 April 2014

Wanita yang Menikahi Menara Eiffel




Menikah adalah suatu hal impian bagi setiap pasangan. Menggelar suatu pesta yang luar biasa adalah impian bagi semua wanita. Memiliki calon suami yang direstui oleh kedua orang tua, mencintai kita, baik, dan mampan merupakan suami idaman bagi setiap wanita. Namun berbeda dengan Erika La Tour Eiffel, dia bukan sekedar mencintai, bahkan dia juga menggelar acara pernikahan yang dihadiri oleh beberapa temannya. 

Erika La Tour Eiffel, 37, seorang mantan tentara yang tinggal di San Francisco secara resmi menikah dengan menara Eiffel pada tanggal 4 Juni 2007.
                                                                                                   
Ternyata cinta pertamanya bukanlah terhadap menara Eiffel, melainkan dengan si Lance yang tidak lain adalah sebuah busur panah yang telah mengantarkannya menjadi atlit panahan kelas dunia, setelah itu di menyukai tembok Berlin, namun cintanya runtuh seiring dengan runtuhnya tembok Berlin.

Tapi setelah jatuh cinta terhadap menara Eiffel, Erika bertekad dan berikar untuk mencintai, menghormati dan mematuhi “ sang suami “ yang disahkan dengan sebuah resepsi pernikahan didepan menara Eiffel yang disaksikan beberapa temannya.

Dan dia juga telah merubah nama aslinya Erika LaBrie secara resmi menjadi Erika La Tour Eiffel yang merupakan pencerminan dari tanda ikatan suci antara dia dengan menara Eiffel.

Erika La Tour Eiffel mengalami kelainan seksual yang disebut dengan Objectum-Sexual ( OS ) yang merupakan suatu gangguan kelainan seksual terhadap suatu objek yang merupakan benda mati. Seperti menyukai patung, jembatan, menara dan beberapa benda mati lainnya secara berlebihan.

Biasanya orang-orang yang mengalami Objectum-Sexual, memiliki suatu masalah atau trauma ( phobia ) di masa lalunya. Seperti yang dialami oleh Erika La Tour Eiffel, dimana dia menyalahkan apa yang dialaminya karena dia sering mengalami kekerasan oleh saudara laki-lakinya dan diterlantarakan oleh orang tuanya.

Jika keadaanku sekarang ini dikernakan apa yang telah ku alami dan aku baik-baik saja  dengan apa yang yang sedang kujalani ini, maka aku takkan bisa beruubah “ Erika La Tour Eiffel

Orang-orang yang mengalami suatu kelainan biasanya mereka di masa lalunya mengalami suatu trauma yang sangat parah, sehingga mereka membutuhkan seseorang yang dapat melindungi diri mereka. Salah satunya hubungan sesama jenis ( Lesbi atau Homo ). Seseorang bisa menyukai sesama jenis, karena dulunya dia melihat suatu kekerasan dilingkungannya seperti pertengakarang orang tua atau bisa juga karena kecewa terhadap lawan jenisnya .

Begitu juga orang-orang yang mengalami kelainan Objectum-Sexual. Jerry Brooker, seorang psychotherapy asal New York, menjelaskan bahwa orang yang mengalami kelainan Objectum-Sexual mereka membutuhkan akan perhatian dan perlindungan, dan dia merasa nyaman dengan mencintai sebuah obyek walaupun itu benda mati, dan penderita ini bisa disebabkan oleh kesepian yang amat sangat dan juga keputus-asaan.

Erika mengalami gangguan kesehatan mental yang dimana dia mencintai dan menikahi menara Eiffel atau kelainan Objectum-Sexual karena di masa lalunya dia mendapatkan suatu perlakukan yang tidak menyenangkan dari saudara laki-lakinya dan orang tuanya. Dan ini termasuk dalam kesehatan mental menurut teori psikoanalisis. Dimana kesehatan mental seseorang orang dilihat dari masa lalunya. Jika seseorang dimasa lalunya memiliki suatu trauma, maka kemungkinan dia akan mengalami suatu gangguan kesehatan mentalnya.

Erika La Tour Eiffel menjadikan menara Eiffel sebagai pasangan hidupnya, sampai dia mensahkan hubungannya dengan ikatan suatu pernikahan pada 4 Juni 2007 adalah suatu pilihannya. Walaupun hal ini bagi manusia pada umumnya adalah suatu pernikahan aneh atau tidak lajim, namun inilah hak yang dia untuk memilih pasangan hidupnya. Kesehatan mental menurut teori Humanistik menjelaskan bahwa setiap orang berhak untuk merencanakan hidupnya masing-masing berdasarkan pilihan seseorang dan mengarah pada tujuan yang diperjuangkan seseorang untuk dicapai. Itupun telah dilakukan oleh Erika, dimana dia memilih menara Eiffel sebagai pasangan hidupnya dan memperjuangakan cintanya terhadap menara Eiffel, diapun memutuskan untuk mensahkan hubungannya dalam ikatan suatu pernikahan. Setelah itu dia merubah namanya menjadi Erika La Tour Eiffel sebagai pencerminan dari tanda ikatan suci antara dia dengan menara Eiffel.


Sumber :