1. Samuel Franklyn, Seorang Programmer Lumpuh, Namun masih tetap Berkerja
Samuel Franklyn : Laki-laki besar yang memiliki berat badan mencapai 120 Kg adalah seorang programmer yang berkerja disalah satu perusahaan di Indonesia. Selama 4 tahun terakhir ini hampir 2/3 bagian tubuhnya tidak bisa digerakannya, hanya bisa telentang diatas kasur, tetapi dia masih bisa mengerakan kedua tangannya, berbicara dengan normal, dan matanya masih bisa melihat dengan cukup baik walaupun harus dibantu dengan sebuah kacamata.
Awal mulainya terjadi pada tahun 2010, dimana saat dia keluar dari rumah, tiba-tiba saja bagian kaki kirinya merasa hilang kekuatan hingga akhirnya dia terjatuh, dan tidak merasakan apa-apa. Akhirnya dia tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa. Tapi beberapa minggu kemudian dia merasa bagian perut kirinya merasa kejang, kaki mulai merasa kesemutan sakit, dan dia berfikir mungkin itu adalah gejala asam urat. Akhirnya dia mencoba makan obat asam urat, namun tidak ada dampak-dampak kesembuhan. Sehingga dia memutuskan untuk kedokter umum. Dokter umum mengatakan bahwa dia hanya mengalami sakit maag. Tetapi semakin lama kedua kakinya merasa semakin melemah, dan untuk pergi kekantor dia harus menggunakan tongkat. Hingga akhirnya dia benar-benar tidak bisa jalan.
Setelah itu dia memutuskan untuk berhenti berkerja dikantor, karena kebatasan fisik yang dialami saat ini. Namun bukan berarti dengan kekurangan fisik yang dialami sekarang, dia tidak berkerja atau hanya berdiam diri dirumah. Tetapi dia tetap berkerja menjadi pegawai kontrak diperusahaan Indonesia, dia dapat melakukan pekerjaannya dirumah, tanpa harus pergi kekantor. Yang terpenting adalah dia mempunyai pendapatan tetap walau hanya sebagai pegawai kontrak dengan skill yang dia miliki. Dan itu merupakan motivasinya untuk tetap berkerja walau dengan keterbatasannya,
Begitu juga kita, apalagi yang masih bisa bergerak bebas kemana yang kita ingingkan
2. Seorang Tukang Sampah Menjadi President
Lee Myung Bak : Mantan President Korea Selatan yang menjabat dari tahun 2008 - 2013. Siapa sangka mantan president yang negaranya terkenal dengan boy & girl band ini dulunya adalah seorang tuna wisma dan berkerja sebagai tukang sampah. Lahir pada tahun 1941 di Osaka, Jepang.
Hidup dengan keadaan serba kekurangan bersama keluarganya. Membantu ibu berjualan kue dipasar, pernah tinggal dikuil, memakan ampas sisa hasil kerjanya selama membuat minuman keras karena pada saat itu keluarga Lee tidak dapat membeli nasi. Walaupun hidup dengan kekurangan Lee bisa duduk dibangku Sekolah Dasar. Namun Lee kecil tidak pantang menyerah, karena seorang ibu yang berada didekatnya.
Di Korea Selatan dia berkerja sebagai tukang sampah untuk membiayai pendidikannya di perguruan tinggi. Walaupun setiap pagi dia harus mendorong gerobaknya ke pasar dan mengisi gerobaknya dengan sampah-sampah, Lee tidak pernah mengeluh, dan tetap mempertahankan prestasinya diperguruan tinggi. Dia juga sempat mejadi pemimpin berkat kerja kerasnya.
Setelah lulus dari perguruan tinggi dia melihat lowongan pekerajaan di perusahan konstruksi Hyunda dan melakukan wawancara langsung dengan pendiri Hyundai. Diapun berhasil diterima. Selama berkerjaan di Hyundai, Lee dapat memberikan hasil yang baik, dan diberikan kepercayaan untuk melakukan proyek-proyek penting. Berkat kegigihannya Lee pun berhasil memajukan perusahaan Hyundai. Dan akhirnya dia ditunjuk sebagai CEO perusahaan Hyundai.
Setelah memutuskan berhenti berkerja, Lee pun terjun kedunia politik dengan bekalnya yang pernah diaterima saat menjadi CEO perusahaan Hyundai, hingga akhirnya dia terpili menjadi walikota Seoul. Menjadi walikota Seoul Lee dapat mengukir banyak prestasi untuk memajukan warga dikota Seoul. Lee berhasil memecahkan masalah kemacetan yang terjadi di ibu kota Korea dengan cara memperbaiki transportasi umum. Sehingga orang-orang yang suka mengunakan kendaran pribadi, dapat berpindah ke transportasi umum. Lee juga menhancurkan jalan tol untuk memperlebar jalan di kota Seoul.
Salah satu proyek Lee yang diapresiasikan adalah usahanya untuk memulihkan Cheonggyecheon Lee berhasil memindahkan para pedangan, dan mengajak masyarakat yang tidak suka pergi kekantorataupun ketempat lain dengan berjalan kaki, akhirnya banyak masyarakat yang mulai suka berjalan kaki dikarenakan jalan-jalan dikota Seoul sudah bersih, begitu juga dengan transportasi-transportasinya. Ini pun berkata hasil kerja kerasnya, dan kerja sama yang baik antara Lee dengan masyarakat.
Setelah pensiun dari jabatannya menajdi Wali Kota Seoul, Lee pun memutuskan untuk berkeliling dunia, tapi bukan hanya untuk hiburan atau perjalan bisnis saja, melainkan utuk menambah ilmu. Lee memutuskan untuk pergi ke beberapa negara untuk mencari tau bagaimana negara-negara tersebut dapat menghadapi perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju. Dan bertepatan pada hari ulang tahunnya yang ke 67, Lee dipercayai oleh warga Korea Selatan untuk menjadi President Korea Selatan.
Refrensi Cerita :
http://rehat.net/cerita-motivasi-kerja-dari-seorang-tukang-sampah-menjadi-presiden/
Apa yang kita dapat dari cerita panjang tentang Mantan President Korea Selatan, Lee Myuk Bak ?..
Hidup itu perlu adanya kerja keras untuk mencapa suatu hal yang ingin kita raih. Buktinya Lee Myuk Bak dapat melalui masa kehidupannya dari keluarga yang sangat miskin sampai tidak mampu membeli nasi, sehingga menajdi orang kepercayan bagi warga Korea Selatan.
Ada ke gigihan dalam hati untuk mencapai suatu hal yang kita inginkan, dan yang pasti kita harus memberikan bukti nyata, saat orang lain atau atasan kita memberikan suatu kepercayaan, kita harus bisa membuktikan bahwa kita bisa melakuakn pekerjaan atau tanggung jawab itu lebih baik.
Samuel Franklyn : Laki-laki besar yang memiliki berat badan mencapai 120 Kg adalah seorang programmer yang berkerja disalah satu perusahaan di Indonesia. Selama 4 tahun terakhir ini hampir 2/3 bagian tubuhnya tidak bisa digerakannya, hanya bisa telentang diatas kasur, tetapi dia masih bisa mengerakan kedua tangannya, berbicara dengan normal, dan matanya masih bisa melihat dengan cukup baik walaupun harus dibantu dengan sebuah kacamata.
Awal mulainya terjadi pada tahun 2010, dimana saat dia keluar dari rumah, tiba-tiba saja bagian kaki kirinya merasa hilang kekuatan hingga akhirnya dia terjatuh, dan tidak merasakan apa-apa. Akhirnya dia tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa. Tapi beberapa minggu kemudian dia merasa bagian perut kirinya merasa kejang, kaki mulai merasa kesemutan sakit, dan dia berfikir mungkin itu adalah gejala asam urat. Akhirnya dia mencoba makan obat asam urat, namun tidak ada dampak-dampak kesembuhan. Sehingga dia memutuskan untuk kedokter umum. Dokter umum mengatakan bahwa dia hanya mengalami sakit maag. Tetapi semakin lama kedua kakinya merasa semakin melemah, dan untuk pergi kekantor dia harus menggunakan tongkat. Hingga akhirnya dia benar-benar tidak bisa jalan.
Setelah itu dia memutuskan untuk berhenti berkerja dikantor, karena kebatasan fisik yang dialami saat ini. Namun bukan berarti dengan kekurangan fisik yang dialami sekarang, dia tidak berkerja atau hanya berdiam diri dirumah. Tetapi dia tetap berkerja menjadi pegawai kontrak diperusahaan Indonesia, dia dapat melakukan pekerjaannya dirumah, tanpa harus pergi kekantor. Yang terpenting adalah dia mempunyai pendapatan tetap walau hanya sebagai pegawai kontrak dengan skill yang dia miliki. Dan itu merupakan motivasinya untuk tetap berkerja walau dengan keterbatasannya,
Begitu juga kita, apalagi yang masih bisa bergerak bebas kemana yang kita ingingkan
2. Seorang Tukang Sampah Menjadi President
Lee Myung Bak : Mantan President Korea Selatan yang menjabat dari tahun 2008 - 2013. Siapa sangka mantan president yang negaranya terkenal dengan boy & girl band ini dulunya adalah seorang tuna wisma dan berkerja sebagai tukang sampah. Lahir pada tahun 1941 di Osaka, Jepang.
Hidup dengan keadaan serba kekurangan bersama keluarganya. Membantu ibu berjualan kue dipasar, pernah tinggal dikuil, memakan ampas sisa hasil kerjanya selama membuat minuman keras karena pada saat itu keluarga Lee tidak dapat membeli nasi. Walaupun hidup dengan kekurangan Lee bisa duduk dibangku Sekolah Dasar. Namun Lee kecil tidak pantang menyerah, karena seorang ibu yang berada didekatnya.
Di Korea Selatan dia berkerja sebagai tukang sampah untuk membiayai pendidikannya di perguruan tinggi. Walaupun setiap pagi dia harus mendorong gerobaknya ke pasar dan mengisi gerobaknya dengan sampah-sampah, Lee tidak pernah mengeluh, dan tetap mempertahankan prestasinya diperguruan tinggi. Dia juga sempat mejadi pemimpin berkat kerja kerasnya.
Setelah lulus dari perguruan tinggi dia melihat lowongan pekerajaan di perusahan konstruksi Hyunda dan melakukan wawancara langsung dengan pendiri Hyundai. Diapun berhasil diterima. Selama berkerjaan di Hyundai, Lee dapat memberikan hasil yang baik, dan diberikan kepercayaan untuk melakukan proyek-proyek penting. Berkat kegigihannya Lee pun berhasil memajukan perusahaan Hyundai. Dan akhirnya dia ditunjuk sebagai CEO perusahaan Hyundai.
Setelah memutuskan berhenti berkerja, Lee pun terjun kedunia politik dengan bekalnya yang pernah diaterima saat menjadi CEO perusahaan Hyundai, hingga akhirnya dia terpili menjadi walikota Seoul. Menjadi walikota Seoul Lee dapat mengukir banyak prestasi untuk memajukan warga dikota Seoul. Lee berhasil memecahkan masalah kemacetan yang terjadi di ibu kota Korea dengan cara memperbaiki transportasi umum. Sehingga orang-orang yang suka mengunakan kendaran pribadi, dapat berpindah ke transportasi umum. Lee juga menhancurkan jalan tol untuk memperlebar jalan di kota Seoul.
Salah satu proyek Lee yang diapresiasikan adalah usahanya untuk memulihkan Cheonggyecheon Lee berhasil memindahkan para pedangan, dan mengajak masyarakat yang tidak suka pergi kekantorataupun ketempat lain dengan berjalan kaki, akhirnya banyak masyarakat yang mulai suka berjalan kaki dikarenakan jalan-jalan dikota Seoul sudah bersih, begitu juga dengan transportasi-transportasinya. Ini pun berkata hasil kerja kerasnya, dan kerja sama yang baik antara Lee dengan masyarakat.
Setelah pensiun dari jabatannya menajdi Wali Kota Seoul, Lee pun memutuskan untuk berkeliling dunia, tapi bukan hanya untuk hiburan atau perjalan bisnis saja, melainkan utuk menambah ilmu. Lee memutuskan untuk pergi ke beberapa negara untuk mencari tau bagaimana negara-negara tersebut dapat menghadapi perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju. Dan bertepatan pada hari ulang tahunnya yang ke 67, Lee dipercayai oleh warga Korea Selatan untuk menjadi President Korea Selatan.
Refrensi Cerita :
http://rehat.net/cerita-motivasi-kerja-dari-seorang-tukang-sampah-menjadi-presiden/
Apa yang kita dapat dari cerita panjang tentang Mantan President Korea Selatan, Lee Myuk Bak ?..
Hidup itu perlu adanya kerja keras untuk mencapa suatu hal yang ingin kita raih. Buktinya Lee Myuk Bak dapat melalui masa kehidupannya dari keluarga yang sangat miskin sampai tidak mampu membeli nasi, sehingga menajdi orang kepercayan bagi warga Korea Selatan.
Ada ke gigihan dalam hati untuk mencapai suatu hal yang kita inginkan, dan yang pasti kita harus memberikan bukti nyata, saat orang lain atau atasan kita memberikan suatu kepercayaan, kita harus bisa membuktikan bahwa kita bisa melakuakn pekerjaan atau tanggung jawab itu lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar