Rabu, 18 November 2015

The Power


KEKUASAAN
Menurut Max Weber (Deliarnov, 2006), kekuasaan sebagai “The probability that an actor in a social relatinship will be in position to carry out his own will despiteresistance, regardless of the basis on which this probability rests”. Menurut Robbins (2007) Kekuasaan adalah mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk  mempengaruhi perilaku B, sehingga B bertindk sesuai dengan keinginan A. Menurut Harold D. Iaswel (Budiardjo, 2007), kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah pihak pertama.
Berdasarkan pendapat para tokoh diatas mengenai kekuasaan, dapat disimpulkan bahwa kekuasaan adalah suatu kemapuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa saja yang diinginkan.

Menurut French dan Raven (Gary, 1994) ada 5 sumber kekuasaan yang dimiliki seseorang , antara lain:
  1. Kekuasaan Ganjaran :  Kekuasan yang didasarkan atas pemberian harapan, pujian, penghargaan, atau pendapatan bagi terpenuhnya permintaan seseorang pemimpin terhadap bawahannya
  2. Kekuasaan Paksaan : kekuasaan yang didasarkan atas rasa takut, seorang pengikut merasa bahwa kegagalan memenuhi permintaan seseorang pemimpin dapat menyebabkan dijatuhkan sesuatu bentuk hukuman.
  3. Kekuasaan legal : kekuasaan yang diperoleh secara sah karena posisi seseorang dalam kelompok atau hirahi keorganisasian
  4. Kekuasaan keahlian : kekuasaan yang didasarkan ketrampilan khusus, keahlian atau pengetahuan yang dimiliki oleh pemimpin dimana para pengikutnya menganggap bahwa orang itu mempunyai keahlian yang relevan dan yakin keahliannya itu melebihi keahlian mereka sendiri.
  5. Kekuasaan acuan : kekuasaan yang didasarkan atas daya tarik seseorang, seorang pemimpin dikagumi oleh pra-pengikutnya karena memiliki suatu ciri khas, bentuk kekuasaan ini secara populer dinamakan kharisma
Berdasarkan dari sumber kekuasaan menurut French dan Raven , yang paling berpengaruh adalah kekuasaan keahlian. Dimana seseorang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain melalu pengetahuan yang dimiliki. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas akan mampu mengarahkan orang lain untuk melakukan suatu hal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

 

Daftar Pustaka :
Budiarjo, M.(2007). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarat: Gramedia Pustaka Utama
Deliarnov. (2006). Ekonomi Politik. Jakarta: Erlangga
Robbins, S. P., & Judge, T A. (2007). Perilaku Organisasi, Edisi 12.  Jakarta: Salemba Empat.
Yukl, G. A. (1994). Leadership in Organizations. Canada: Prentice hall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar