MANAJEMEN
Pengertian Manajemen
Konsep manajemen muncul sebagai
konsekuensi logis dari tidak seimbangnya pengembangan teknis dengan kemampuan
sosial. Istilah manajemen dikemukakan oleh berbagai ahli dari sudut pandang
yang berbeda, sesuai dengan latar belakang yang dimiliki. Beberapa definisi
yang digunakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut ().
Menurut James
A. F. Stoner, dkk,
mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan, mengorganisasikan,
memimpinan, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi serta menggunakan
semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Pul Hetsey dan Kenneth Blanchard,
mendefinisikan manajemen sebagai usaha yang dilakukan dengan dan bersama
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Siswanto, memberikan batasan manajemen
sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengadalian terhadap orang serta mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan.
Kepimimpinan
Beberapa definisi kepemimpinan adalah sebagai berikut.
Menurut Hemphil & Coons, kepemimpinan adalah
perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah kelompok
menuju suatu tujuan bersama. Menurut Janda, kepemimpinan adalah suatu
jenis hubungan kekuasan yang ditandai oleh persepsi anggota kelompok bahwa
anggota kelompok yang lain mempunyai hubungan untuk merumuskan pola perilaku
dari anggota yang pertama dalam hubungannya dengan kegiatannya sebagai anggota
kelompok.
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan para
ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses perencanaan yang
terorganisir secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan. Sedangkan Kepempinan disimpulakan sebagai suatu jenis
hubungan kekuasan, yang dimana salah seorang individu memiliki kepribadian
untuk mengarahkan atau mengatur suatu aktivitas sebuah kelompok menuju
suatu tujuan yang terlah ditetapkan.
Perencanaan
Definisi Perancanaan (Planning)
Menurut Kartono (2008), perencanaan adalah
sebuah blue print untuk kemajuan bisnis dan untuk bagaimana menjadi
lebih baik, serta pedoman pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.
Menurut Suparmoko dan Ranggabawono, Perencanaan adalah proses
penyususnan rencana kegiatan yang melibatkan pemikiran kedepan, berkaitan
dengan apa yang diperbuat dengan sumber daya yang tersedia. Menurut Alam
(2007), Perencanaan (planning) adalah proses dasar manajemen
untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan
yang dicapai.
Langkah-langkah dalam penyusunan Perencanaan
(Naja, 2004), antara lain;
1.
Mengidentifikasikan persoalan yang direncanakan dedngan
jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
2.
Mengumpulkan informasi yang berkenan dengan kegiatan
yang mungkin akan terjadi dalam rangka mencapai suau tujuan.
3.
Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat
dikumpulkan dan mengklasifikasikan atas kepentingannya
4.
Menetapkan batasan-batasan perencanaan
5.
Menetapkan alternatif perencanaan
6.
Memiliki rencana yang akan dipakai dari alternatif yang
ada.
7.
Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci
serta penjadwalan pelaksanaan
8.
Melakukan review terhdapa rencana yang diusulkan
sebelum rencana dilaksanakan.
Manfaat
perencanaan
Sebagai langkah awal
dari kegiatan suatu perusahaan untun mencapai tujuan, perencanaan memiliki
manfaat sebagai berikut (Alam, 2007) ;
1.
Perencanaan dapat membuat pelaksanaan
tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang
sama
2.
Perencanaan disusun bersadarkan
penelitian yang akurat untuk menghindari kesalahaan yang mungkin terjadi
3.
Perencanaan memuat standar dan batasan
tindakan dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan
4.
Perencanaan dapat digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama
atau gerakan dan pandangan yang sama
untuk mencapai tujuan perusahaan
Jenis-jenis Perencanaan
Perencanaan yang
dilakukan haruslah meliputi seluruh bidang kegiatan dari organisasi. Jika
dilihat dari bidang-bidang kegiatan manajemen, maka rencana akan meliputi; Rencana
Pemasaran, Rencana Produksi, Rencana Pembelian, Rencana Sumber daya manusia (SDM),
Rencana Akuntasi, Rencana Pemasaran, Rencana Penelitian dan pengembangan, Rencana
Keuangan, Rencana Kegiatan yang lain
Organisasi
Definisi
pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
diartikan sebagai keseluruh proses pengelompokan orang, alat, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang sedemikian rupa
sehingaa tercapai suatu kesatuan yang dapat digerakakan dalam rangka mencapai
tujuan (Alam, 2007). Menurut James D.
Mooney () “Oranization is the form fo every human association for the
attainment of common purpose” yang diartika Organisasi adalah bentuk setiap
asosiasi manusia untuk pencapaian tujuan bersama. Menurut
Phiffner John F. Dan Presthus Robert V ( Herojito, 2001), Organiztion is the structuring of individuals and function into
productive relationship. Yang diartika Organisasi adalah penataan individu
dan fungsi ke dalam hubungan
yang produktif.
Definisi
Struktur
Struktur
organisasi adalah mengidentifikasikan tanggung jawab masing-masing posisi
jabatan dan hubungan diantara posisi tersebut (Madura, 2007). Struktur
organisasi adalah kesesuaian pembagian pekerjaan antara struktur dan fungsi,
dimana terjadi penmpukkan atau kekosongan pelaksanaan pekerjaan, dan ada
tidaknya hubungan dan urutan diantara unik kerja yang ada. (Tangkilisan, 2007) Menurut
Gomez-Mejja dkk (), struktur organisasi merupakan hubungan formal dan informal
antar anggota suatu organisasi. Menurut Thompson dan Strickland ( Sukoco, 2007)
struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat tergantung pada
strategi bisnis yang dipilih.
Dalam
sebagian besar kasus ketika hal ini terjadi, seseroang pengusaha akan mengalami
kesulitan dalam melakukan transisi dari sebuah bisnis baru menjadi sebuah
bisnis yang berkembang dan dikelola dengan baik agar mempertahankan
keberhasilannya untuk waktu yang lama. Struktur organisasional harus
dikembangkan agar para karyawan tambahan terlibat peran dalam organisasi yang
ditentukan.
a. Struktur Formal : Semua keputusan rancangan yang melibatkan
karyawan serta peran dan tanggung jawabnya
b. Struktur Informal : Kultural organisasi yang selalu berubah
perlu pertimbangan oleh perusahaan tersebut.
Daftar
Pustaka
Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII.
Jakarta : Erlangga
Hisrich R., D.,
Micheal., P., P., & Shepherd, D., A. (). Entrepreneurship Kewirausahaan.
Jakarta : Salemba Empat
Herujito, Y., M.
(2001). Dasar- Dasar Manajemen. Bogor
: Grasindo
Kartono, S. (2008). Daring to Begin, Berani
Memulai Berani Sukses. Transmedia : Jakarta
Madura, J. (2007). Introduction To Business Pengantar Bisnis
Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat
Naja, H., R., D.
(2004). Manajemen Fit & Proper Test. Pustaka Widayatama :
Yogyakarta
Sukoco, B., M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Erlangga
Trangkilisan, H., N.,
S. (2005) Manajemen Publik. Jakarta :
Grasindo
Wiryoputro, S., (2008).
Dasar-Dasar Manajemen Kristiani. Jakarta
: Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar